-->

Launching Paket Besar, JNT Cargo Tawarkan Kemitraan UKM Se Indonesia


Launching Paket Besar, JNT Cargo Tawarkan Kemitraan UKM Se Indonesia
Sebagai salah satu jasa pengiriman ekspres terkemuka dan terdepan di Indonesia, tidak lantas membuat J&T berpuas diri. Untuk urusan pengiriman paket di marketpace, layanan J&T memang sudah tersedia di berbagai marketplace besar Indonesia. Volume pengiriman JNT pun selalu mengalami peningkatan secara signifikan.

Namun ada satu kekurangan yang masih dimiliki JNT. Yaitu dalam masalah pengiriman paket berukuran besar. Jika mengacu pada layanan yang dimiliki J&T, belum tersedia jenis layanan yang ramah kantong untuk paket yang memiliki bobot di atas 5 atau bahkan 10 KG.

Akibatnya, jika seller di marketplace menjual barang dengan bobot besar, semacam furniture, maka bisa dipastikan tidak akan memilih JNT sebagai salah satu pilihan jasa pengiriman. Karena ongkir yang harus ditanggung pembeli tentunya sangat besar, terlebih untuk tujuan luar pulau.

Menyadari kekurangannya dalam hal paket besar, J&T Express tidak tinggal diam. Pada tanggal 20 Agustus 2021, JNT pun meluncurkan produk terbaru yang diberi nama J&T Cargo.

Yang menarik, JNT Cargo tidak diintegrasikan sebagai bagian dari layanan J&T, tapi merupakan produk yang berdiri sendiri. Ya, J&T Cargo adalah produk tersendiri yang memiliki sistem dan kantor operasional tersendiri.

Bahkan JNT Cargo mengusung warna hijau sebagai brand identity yang jelas sangat berbeda dengan warga merah yang menjadi ciri JNT retail.

Konsep JNT Cargo terpisah dari layanan jnt retail, ini menunjukkan kesungguhan JNT menggarap paket berukuran besar atau biasa disebut paket cargo.

Kebutuhan pasar kargo di Indonesia terus meningkat, salah satunya dipicu dengan meningkatnya pelaku bisnis dan pengguna transaksi ecommerce, menjadi alasan kuat JNT meluncurkan produk paket besar, seperti dijelaskan Jonathan Zhong, CEO J&T Cargo, ketika rilis produk tersebut.

"Pengiriman yang efesien menjadi faktor penting, khususnya pengiriman kargo dengan berat maupun volume besar. Saat ini kami hadirkan produk pertama kami yaitu FastTrack dengan SLA pengiriman yang dapat menunjang kebutuhan tersebut," katanya.

Dilansir dari Tribunnews, dalam waktu tak lama setelah peluncuran produk, J&T Cargo sudah memiliki total 1.600 outlet dan 90%-nya berasal dari mitra, mengembangkan segmentasi market B2B, B2C, serta retail guna memperluas cakupan serta meningkatkan nilai bisnis agar terus tumbuh.

“Ke depannya kami berencana akan bekerja sama dengan platform e-commerce dan produsen pabrik sehingga kami dapat mendukung bisnis online dan offline secara bersamaan,” ungkap Jonathan.

J&T Cargo juga ingin mendorong kemajuan Usaha Kecil Menengah (UKM) pada awal mula bisnisnya dengan biaya yang lebih terjangkau.

Hingga akhir tahun 2021, perkembangan bisnis J&T Cargo bisa dikatakan sukses, pengirimannya terus naik dan sudah memiliki 38 gateway yang berkapasitas lebih dari 2 ribu ton setiap hari dan jumlah armada lebih dari 500 unit.

Tentang J&T Cargo


Mengutip situs resminya, dijelaskan J&T Cargo adalah perusahaan ekspres yang inovatif secara teknologi di bawah naungan J&T Group.

J&T Cargo terus meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan biaya logistik berdasarkan standar operasional yang tinggi, sistem transportasi dan distribusi gudang yang kuat, dan aplikasi logistik yang canggih, untuk meningkatkan nilai distribusi bisnis bagi pelanggan dan menciptakan pengalaman logistik yang terbaik.

Dengan mengusung tagline “Paket Besar, Cari J&T Cargo”, layanan ini menghadirkan jenis pengiriman kargo dengan Service Level Agreement (SLA) yang cepat dan efisien dengan estimasi waktu pengiriman 1-3 hari.

J&T Cargo juga mengedepankan sistem smart logistic dengan aplikasi JFS Sistem yang mengerahkan 1.000 developers dalam operasionalnya. JFS System ini mampu mengintegrasikan dan mengelola seluruh paket secara online untuk mendukung capaian SLA serta real time tracking.

Kemudahan bertransaksi juga menjadi fasilitas yang disediakan J&T Cargo, dengan sistem pemesanan yang dapat diakses secara offline dan online melalui website, aplikasi, hotline dan sistem pelanggan juga bisa langsung melalui drop outlet service yang telah tersedia.

Bagi pelanggan yang ingin mengirimkan paket dengan ukuran dan volume besar, tersedia pula layanan tambahan seperti asuransi, kemasan yang aman, dan nantinya akan ada layanan warehouse, Cash On Delivery (COD) dan pengiriman waktu tertentu.

Layanan warehouse khusus pelanggan VIP akan mendapatkan keuntungan ruang penyimpanan produk sebelum kemudian dikirimkan oleh J&T Cargo.

Layanan J&T Cargo


J&T Cargo membedakan layanannya dalam dua kategori, yaitu cargo kecil dan cargo besar.

Baca Juga:



Kargo Kecil meliputi :
H50 (Barang dengan berat di bawah 50 kg)
H100 (Barang dengan berat 50-100 kg)

Kargo Besar meliputi :
H300 (Barang dengan berat 100-300 kg)
H500 (Barang dengan berat 300 kg)

Kemitraan J&T Cargo


Berbeda dengan produk ritel J&T, untuk produk cargo nya, pihak JNT lebih terbuka dalam menawarkan kemitraan kepada masyarakat.

J&T Cargo membuka peluang berbisnis kepada publik masyarakat melalui kemitraan logistik kargo. Tujuannya untuk menjangkau pengiriman ke semua wilayah di Indonesia serta untuk membangun ekosistem yang harmonis dan berkelanjutan.

Nah ini menjadi kesempatan baik bagi kamu yang berminat menjadi mitra dan bergabung mengaplikasikan pengiriman kargo dengan layanan J&T Cargo. Untuk bergabung menjadi mitra, informasi dapat diakses melalui link berikut :

- website resmi https://www.jtcargo.id, dengan mengisi form kemitraan.

- atau melalui hotline resmi J&T Cargo di nomor 021-8066 1666.

1 2 3 4


Labels: Jasa Pengiriman, JNT, Kargo, Peluang Usaha

Thanks for reading Launching Paket Besar, JNT Cargo Tawarkan Kemitraan UKM Se Indonesia. Please share this article.

Share:

0 Komentar untuk "Launching Paket Besar, JNT Cargo Tawarkan Kemitraan UKM Se Indonesia"

- Komentar diluar topik tidak akan ditampilkan.
- Komentar dengan identitas akan lebih dihargai.