-->

Bisnis Online Itu Bukan Hanya Sebatas Jual-Beli Online


Apa itu Bisnis Online - Dalam beberapa tahun terakhir ini, dengan makin akrabnya internet dalam kehidupan kita sehari-hari, masyarakat Indonesia semakin familiar dengan istilah Bisnis Online. Dimana-mana orang membicarakan tentang bisnis online, dan hampir setiap hari orang mendengar tentang topik ini. Namun toh masih banyak juga yang masih bingung dan belum mengerti secara jelas apa itu bisnis online sebenarnya, dan sering menganggap atau menyamakan bisnis online sebagai jual-beli atau perdagangan secara online.

Bisnis online. Bukan hanya jual beli online.
Bisnis online (via http://danfroelke.com)

Memang faktanya, perdagangan online, jual-beli secara online atau sering disebut e-commerce menjadi fokus perhatian ketika orang bicara tentang bisnis online. Padahal sebenarnya bisnis online mempunyai pengertian dan ruang lingkup yang lebih luas dari sekedar perdagangan online.

Bisnis online intinya adalah semua kegiatan bisnis yang dilakukan melalui media internet.

Jadi bisnis online meliputi semua kegiatan yang mengandung unsur bisnis (menghasilkan uang) yang tidak terbatas hanya perdagangan atau jual beli saja, tetapi juga berupa berbagai layanan jasa, dan penawaran peluang usaha dengan memanfaatkan internet sebagai medianya.

Bisnis online sebetulnya tidak beda dengan bisnis offline atau bisnis yang biasa kita lihat sehari-hari di dunia nyata. Sama seperti di sekitar kita banyak terdapat mall, toko, kios, atau lapak dagangan dengan berbagai macam barang yang diperjualbelikan. Demikian halnya dengan bisnis online, jenis dan ragamnya kurang lebih adalah sama dengan yang dijual di dunia nyata, ada yang berupa barang ada yang berupa jasa.

Perbedaannya hanya terletak pada medianya. Bisnis online semata memanfaatkan kemajuan teknologi yang disebut internet sebagai media berbisnis atau berdagang, dimana barang atau jasa dijajakan di ruang maya, sedangkan bisnis offline menjajakan produk di ruang fisik. 

Pendeknya apapun yang dijual di dunia nyata bisa dijual secara online. Jadi dalam bisnis online, internet hanya media perantara, bukan produknya itu sendiri. Sebuah bisnis offline, misalnya toko busana, toko HP, toko oleh-oleh, dll bisa menjadi bisnis online kalau menawarkan produk tokonya di internet.

Antara bisnis online dan offline keduanya bak dua sisi dari mata uang sama. Berbeda tapi sebetulnya saling berkaitan. Bisnis online bagaimanapun tidak terlepas dari aktivitas offline. Sebuah barang yang dijual secara online tetap harus ditangani secara offline (disiapkan dan dikirim secara fisik). Bisnis offline bisa dijalankan secara online, sebagaimana bisnis online bisa dijalankan secara offline.

Dengan demikian, tergantung bagaimana sebuah bisnis dijalankan, ada beberapa jenis atau model Bisnis Online, yaitu :
Online to Online : Merupakan bisnis online yang dijalankan secara online. Contohnya: jualan ebook, jualan jasa-jasa seperti web design, jualan domain dan hosting, SEO service, jasa artikel review dll.
Online to Offline : Merupakan bisnis online yang dijalankan secara offline. Contohnya: kursus web design, kursus bahasa, pelatihan SEO, seminar-seminar bisnis online, dll.
Offline to Online : Merupakan bisnis online yang sebenarnya dijalankan secara offline tapi kemudian dipromosikan melalui media online. Contohnya toko-toko online yang menjual barang fisik. Seperti toko baju online, toko mebel online, MLM dll.

Dalam kegiatan bisnis online, setidaknya ada 4 pihak yang terlibat didalamnya,, yaitu : 
Owner : yaitu pemilik produk atau jasa.
Marketer : yaitu orang yang menjual/memasarkan produk orang lain.
Publisher : yaitu orang yang memiliki web dan menyediakan ruang bagi pihak lain untuk mempromosikan produknya.
Konsumen : yaitu orang yang menikmati atau membeli produk atau jasa yang ditawarkan melalui internet. 

Dilihat dari jenis produk yang ditawarkan, secara garis besar, ada 3 kategori bisnis online. Yaitu Menjual Produk, Menjual Jasa, dan Publisher.  

A. MENJUAL PRODUK


Salah satu jenis bisnis online yang paling populer adalah perdagangan online (e-commerce). Sebelum era internet, orang tidak punya banyak pilihan ketika memutuskan untuk berdagang. Untuk membuka toko dibutuhkan modal yang sangat besar, bahkan untuk menyewa tempat pun tidak murah. Pilihan yang lebih mudah adalah menjadi pedagang informal, seperti menggelar dagangan di pinggir jalan (kaki lima) atau berjualan berkeliling untuk menawarkan barangnya ke konsumen. Intinya dibutuhkan modal cukup besar dan tidak setiap orang mampu menyediakannya.

Dengan adanya internet, pola perdagangan menjadi lebih mudah dan bisa dilakukan siapapun. Syarat utamanya bisa terhubung dengan jaringan internet. Awalnya hanya lewat komputer, namun sekarang bahkan dengan sebuah HP, orang bisa berjualan. 

Melalui internet, siapapun bisa menjadi pedagang online. Tidak butuh toko untuk memulai berbisnis, modal pun bukan masalah, berapapun bisa, tanpa modal sekalipun bisa. Karena peluang yang ditawarkan internet sangat banyak, dan jangkauan penjualannya pun menembus batas ruang. Internet membuka peluang bisnis tak terbatas. Dengan internet kita bisa menjual apa saja dan kemana saja ke seluruh dunia. 

Produk yang dijual secara online bisa berupa produk fisik, produk digital seperti ebook, software dan sebagainya, dan juga jasa. 

Meskipun secara umum produk yang bisa ditawarkan secara online sangat beragam, namun yang paling banyak dilakukan adalah produk fisik, seperti elektronik, fashion, atau makanan. Tak heran karena inilah kebutuhan pokok manusia sehari-hari.

Produk atau jasa tersebut bisa merupakan milik sendiri atau milik orang lain. Dan untuk menjual suatu produk atau jasa secara online, kita bisa melakukannya sendiri atau bekerjasama dengan orang lain untuk menjualnya. 

Menjual atau memasarkan produk secara online bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti :  

1. Menjual produk melalui web Toko Online atau blog pribadi.
2. Menjual produk melalui Market Place, seperti Tokopedia, Berniaga, OLX, Bukalapak dll.
3. Menjual produk melalui Sosial media ( Facebook, Twitter, Instagram dll).
4. Menjual produk melalui Forum jual-beli seperti Kaskus.
5. Menjual produk melalui web iklan jual-beli (classified ads) seperti OLX.
6. Menjual produk melalui aplikasi pesan singkat seperti BBM, WA, Line dsb.

Selain menjual produk atau barang milik kita sendiri, kita juga bisa menjual produk orang lain melalui berbagai cara. Ada beberapa pola kerjasama kemitraan dalam bisnis online, yaitu melalui konsep Affiliasi, DropshippingReseller dan MLM. 

Affiliasi 
Yaitu suatu kerjasama bisnis dimana kita menjual atau mereferensikan produk atau jasa orang lain. Disini kita hanya berperan sebagai perantara atau penghubung antara produsen/pemilik produk dengan konsumen/pembeli.

Sedangkan tugas kita sebagai affiliate/rekanan/mitra hanyalah memperkenalkan dan mendatangkan pengunjung ke halaman website penjualan si pemilik produk. Jika terjadi transaksi penjualan produk, maka kita akan mendapatkan komisi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya. 

Reseller
Yaitu kita menjual kembali produk orang lain. Di sini kita membeli sejumlah produk dari orang lain (distributor, produsen, suplier) dengan harga tertentu atau grosir. Lalu kita menjualnya lagi secara offline maupun online.

Kalau pada bisnis affiliasi kita hanya sebatas menawarkan tanpa perlu membeli atau memiliki produk atau jasa orang lain yang akan kita jual, maka pada bisnis Reseller kita harus membeli produk atau jasa yang akan kita pasarkan. Artinya kita memiliki stok produk tersebut.

Dalam bisnis offline, konsep reseller ini seperti umumnya sebuah toko yang membeli barang dari produsen/pabrik lalu menjualnya kepada konsumen melalui tokonya. Sedangkan dalam bisnis online, seorang reseller mendapatkan barang yang dibelinya secara online dari produsen atau tangan kedua dan menjualnya melalui berbagai media penjualan online atau offline. 

Dropshipping
Yaitu suatu bentuk kerjasama bisnis online dimana kita (dropshipper) menjual produk orang lain (supplier) tanpa memiliki stok produk tersebut, melainkan hanya melakukan pemasaran melalui blog, marketplace, media sosial dan lain-lain. 

Ketika terjadi transaksi pembelian dan si pembeli telah melakukan pembayaran, maka kita memesan barang tersebut kepada supplier dan membayar sesuai harga beli untuk dropshipper ditambah dengan ongkos kirim ke alamat pembeli. 

Selanjutnya pihak suplier akan mengirimkan barang kepada si pembeli dengan mengatasnamakan kita (dropshipper) sebagai penjualnya. Jadi si pembeli tidak mengetahui bahwa barang yang ia beli lewat kita sebetulnya bukan produk yang kita miliki, di sini kita hanya berperan sebagai perantara. Meskipun terlihat mudah, namun sebenarnya konsep dropshipping ini memiliki banyak kelemahan.

MLM

MLM (Multi Level Marketing) awalnya adalah murni bisnis offline yang menggunakan prinsip penjualan berjenjang, dimana anggota yang mendaftar lebih awal akan menjadi upline/sponsor bagi anggota yang mendaftar dibawah jaringannya dan mendapatkan bagian keuntungan tertentu dari transaksi/penjualan yang terjadi pada jaringannya.

Dengan berkembangnya internet, MLM pun menjadi bisnis online, baik untuk merekrut anggota baru maupun melakukan penjualan produk. Dewasa ini mayoritas MLM merupakan bisnis online yang menggabungkan konsep affiliasi dan reseller. Dimana untuk mendapatkan penghasilan, anggota harus merekrut anggota baru dibawah jaringan/linknya dan/atau menjual produk MLM baik untuk digunakan sendiri maupun orang lain.

Kurir Aplikasi
Bisnis jasa kurir saat ini sedang menuju era online.  Hampir semua perusahaan jasa pengiriman memanfaatkan website untuk makin mendekatkan diri dengan konsumennya. Selain itu sebagian besar juga melengkapi website resminya dengan fitur cek ongkos dan tracking resi.

Belakangan semakin marak jasa pengiriman yang menggunakan aplikasi kurir untuk mempercepat dan mempermudah proses pengiriman dan pemantauan paket. Dipelopori oleh jasa transportasi Gojek yang memberikan layanan ojek - termasuk jasa kurir - melalui aplikasi, saat ini mulai banyak perusahaan jasa kurir paket yang mengikutinya. Bahkan ada perusahaan yang mengandalkan aplikasi kurirnya sebagai kelebihan utama, seperti yang dilakukan Ninja Express dengan aplikasi Ninja Easy

B. MENJUAL JASA


Di sini kita memiliki suatu keahlian tertentu dan menjual atau menawarkan kepada orang lain yang membutuhkannya. Ada beberapa jasa yang bisa kita jual secara online, diantaranya :

Jasa pembuatan website dan blog.
Membuat dan memiliki blog sangat penting di era perdagangan online. Blog tersebut bisa berupa blog pribadi atau sebuah toko online. Seorang penjual online harus memilikinya sebagai media untuk melakukan penjualan.

Dengan platform Blogger dan Wordpress, membuat blog itu sebetulnya mudah dan gratis karena banyak tutorialnya di internet, namun masih banyak netter yang merasa kesulitan membuatnya dan memilih meminta bantuan pihak lain. Sekedar blog memang mudah tapi membuat tampilan blog yang keren atau website yang profesional tentu memerlukan keahlian tertentu. Disinilah peran jasa pembuatan website dan blog.

Jasa SEO
Setelah punya web atau blog kita tentu ingin agar yang mengetahui dan membaca banyak. Disinilah peran jasa SEO yang membuat blog kita ramah di mata mesin pencari seperti Google, sehingga pengunjungnya blog banyak.

Jasa Artikel Review
Sering juga disebut bisnis Pay Per Review/Pay Per Post (PPR/PPP). Di sini kita dibayar untuk menulis artikel yang mengulas produk/jasa tertentu. Tawaran menulis artikel review ini bisa diperoleh dari 2 sumber: kita mendapat tawaran dari pihak lain atau kita rajin mencari informasi. Perusahaan yang baru launching produk atau website baru biasanya menawarkan kesempatan bagi pemilik blog yang trafiknya tinggi untuk mengulas sekaligus mempromosikan produk baru tersebut.

Jasa Menulis Artikel
Jika Anda mempunyai bakat atau keterampilan menulis secara kreatif dan cepat, manfaatkan kemampuan ini untuk menerima tawaran membuat berbagai artikel dengan topik tertentu. Dengan kata lain menjadi penulis bayaran atas permintaan atau pesanan pihak lain. Dalam hal ini artikel yang sudah Anda buat itu menjadi milik si pembeli/pemesan. Salah satu situs pembayar penulis artikel termahal adalah Babe.news. Yaitu sebesar Rp 50 ribu untuk setiap tulisan yang diterbitkan situs tersebut. 

Bisnis Jasa verifikasi PAYPAL
Paypal adalah perusahaan jasa perantara atau broker untuk transaksi jual beli online yang berpusat di Palo Alto. Bagi pebisnis online ketika melakukan transaksi jual beli lintas negara, tidak bisa melakukan pembayaran atau menerima pembayaran secara langsung antar rekening bank, tetapi harus melalui pihak lain yang terpercaya sebagai perantara, salah satunya Paypal. Melalui Paypal transfer uang dari manapun melalui surat elektronik (email) dapat dilakukan secara mudah, cepat dan aman.

Pada saat mendaftar Paypal status akun kita adalah unverified artinya keanggotaan kita masih belum di akui atau belum terverifikasi. Agar akun tersebut bisa digunakan untuk melakukan pembelian dan menerima pembayaran, akun Paypal kita harus diverifikasi dengan Kartu Kredit. Bagi yang tidak memiliki kartu kredit maka bisa memanfaatkan jasa VCC (Virtual Credit Card). Di sinilah jasa verifikasi Paypal dibutuhkan.

Jasa Like, Follow, Cendol atau Sejenisnya di sosial media
Jika kita aktif di media sosial tentu tidak asing dengan istilah itu. Contoh di Facebook, untuk mempromosikan Page/Halaman yang kita buat, kita harus mengajukan permintaan kepada teman-teman kita agar mereka mau klik tombol Like/Suka. Makin banyak Like, makin populer Page kita. Disini ada yang menawarkan jasa Like dengan biaya tertentu. Begitu juga di Twitter agar follower kita banyak, ada yang menawarkan jasa menambah follower. Di Kaskus agar posisi thread kita bagus,  ada jasa Cendol.

C. PUBLISHER & PERIKLANAN


Dalam dunia internet marketing, untuk menjual suatu produk atau jasa dibutuhkan media atau perantara yang membantu memperkenalkan dan mempromosikan agar produk atau jasa tersebut cepat tersebar luas. Media online yang bisa digunakan untuk tujuan periklanan antara lain adalah sebuah situs atau blog. 

Beberapa jenis bisnis online yang terkait dengan bidang penerbitan dan periklanan antara lain adalah :

Bisnis Pay Per Click (PPC)
Pay per Click atau biasa disingkat PPC (ada juga yang menyebut CPC = Cost Per Click) adalah bisnis periklanan online dimana kita menjadi publisher (penerbit) yang menampilkan iklan dari pihak ketiga (broker periklanan) di website atau blog milik kita. Setiap kali ada pengunjung yang mengklik iklan tersebut kita akan dibayar sesuai dengan ketentuan pihak broker. Untuk mengikuti program PPC ini tentu kita harus memiliki blog. 

Salah satu program PPC yang paling terkenal dan didambakan oleh setiap blogger adalah Google Adsense, hal ini karena komisi yang ditawarkan lebih tinggi dari broker PPC lain dan jenis iklannya beragam. Namun untuk mengikutinya tidak mudah seleksinya. 

Bisnis Pay Per Action (PPA)
Pay Per Action (disebut juga CPA = Cost Per Action) adalah kerjasama periklanan online dimana kita menempatkan iklan dari pihak ketiga di blog/situs milik kita dan siapapun melakukan klik atas iklan tersebut lalu dan melakukan aktivitas/transaksi (action) dengan pemasang iklan tersebut, kita mendapat bayaran/komisi dengan besaran tertentu. Jadi walaupun meng-klik iklan tapi tidak ada action atas tawaran iklan tersebut, kita tidak mendapat apa-apa. Action atau tindakan yang dimaksud bisa berupa membeli suatu barang, mendaftar keanggotaan (membership), mengisi survei atau jajak pendapat (polling).

Site Flipping
Yaitu bisnis jual beli website. Ada dua cara yang dilakukan pelaku bisnis ini. Pertama membeli website/blog yang nilainya masih murah lalu mengembangkannya sehingga website tersebut mempunyai trafik yang tinggi lalu menjualnya dengan harga yang lebih mahal. Cara kedua, adalah membuat suatu website sendiri dari awal, setelah website tersebut laris pengunjungnya lalu menjualnya.
  
Web Hosting
Yaitu layanan jasa penyewaan tempat penyimpanan data atau file, baik itu berupa tulisan, gambar, script dll untuk jangka waktu tertentu. Sebuah website membutuhkan tempat penyimpanan data yang disebut hosting. Selain tempat untuk menyimpan data, website juga membutuhkan alamat agar bisa diakses, yang disebut Domain. Jika kita membuat website yang self-hosted, maka kita membutuhkan jasa web hosting yang melayani jasa penyewaan domain dan ruang untuk penyimpanan data website kita nantinya.

Jual-Beli Domain
Sebuah domain yang "cantik" mempunyai nilai yang tinggi, hal ini kemudian mendorong orang bahkan perusahaan untuk berlomba-lomba mengoleksi domain yang diperkirakan bernilai jual tinggi untuk kemudian diperjual-belikan. Karena prinsip domain adalah unik, yaitu tidak ada domain yang sama persis dan prinsip kepemilikannya adalah siapa yang pertama mendaftarkan, dialah yang mendapatkannya. 

Domain yang berharga mahal dan diburu orang umumnya terdiri satu kata dan menggunakan ektensi .com. Sebagai contoh domain Sex.com misalnya, pada 2010 konon harganya mencapai US$ 13 juta. Jual-beli domain ini biasanya dilakukan melalui forum khusus atau melalui situs domain marketplace terkenal seperti Sedo.com, GoDaddy.com, dan sebagainya.

Selain dari yang telah disebutkan tadi, masih ada banyak jenis bisnis online lain seperti jasa pembuatan pembuatan logo/banner, jasa penterjemahan, jasa membuat ebook, jasa pembuatan software, dan sebagainya. 

Pembagian bisnis online dalam 3 kategori seperti itu sebetulnya tidak mutlak dan kadang-kadang tumpang tindih. Beberapa jenis bisnis dapat dimasukkan dalam kategori lain. Contoh bisnis PPC sebetulnya juga ada unsur affiliasinya, karena untuk menjalankannya kita harus mendaftar dulu sebagai affiliate

Sebetulnya masih ada lagi jenis bisnis online yang belum termasuk dalam kategori tadi, namun sebetulnya merupakan bisnis yang lebih dahulu berkembang sebelum era internet, yaitu Trading. Dengan masifnya penggunaan internet, trading semakin mudah dilakukan. 

Trading merupakan bisnis online yang memiliki pola perdagangan lintas negara bahkan benua dengan nilai nominal yang sangat besar. 

Trading atau perdagangan banyak jenisnya, namun yang paling banyak dibicarakan adalah Trading Forex atau jual-beli mata uang asing, Trading Saham dan Trading Emas. Untuk melakukan trading tidak bisa dilakukan secara langsung, tapi harus melalui perantara yang disebut broker. 

Paling tidak kategorisasi bisnis online tersebut diatas dapat digunakan untuk membedakan antara jenis bisnis online satu dengan lainnya. Berbagai jenis bisnis online yang disebutkan tadi setidaknya sudah mewakili mayoritas model bisnis atau cara menghasilkan uang dari internet, dan dari sini kita bisa memperoleh gambaran model bisnis yang akan dipilih sesuai dengan minat dan kemampuan kita.

Labels: Bisnis Online

Thanks for reading Bisnis Online Itu Bukan Hanya Sebatas Jual-Beli Online. Please share this article.

Share:

0 Komentar untuk "Bisnis Online Itu Bukan Hanya Sebatas Jual-Beli Online"

- Komentar diluar topik tidak akan ditampilkan.
- Komentar dengan identitas akan lebih dihargai.