Gudang Pintar, Solusi Untuk Menurunkan Biaya Logistik di Indonesia

Saat ini, teknologi semakin canggih dan semuanya menjadi digital. Transaksi eCommerce menjadi semakin populer dan diharapkan akan berkembang pesat di Asia-Pasifik hingga 2025 dengan pencapaian USD 2 triliun versi perusahaan riset Euromonitor International. 

Disisi lain, tingginya biaya logistik telah menjadi faktor yang menyebabkan inflasi dalam beberapa waktu terakhir. 

Biaya transportasi dan logistik di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, masih sangat tinggi. Hal ini terjadi karena kondisi geografis negara yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau. Sehingga, setiap produk harus melewati proses yang panjang sebelum sampai ke tangan konsumen. 

Untuk diketahui, proses logistik dibagi menjadi tiga tahap, yaitu first mile, middle mile, dan last mile atau sampai ke tangan pelanggan. Seluruh produk harus melewati rangkaian ini. 

Indonesia dengan ribuan pulau dan jumlah penduduk yang besar, menjadi salah satu negara yang menyediakan tantangan tersendiri dalam hal logistik.

Secara keseluruhan, tingginya biaya logistik di Indonesia merupakan masalah yang harus segera diatasi. 

Dalam mengatasi masalah tingginya biaya logistik, pemerintah harus bekerja sama dengan pihak swasta dalam pembangunan infrastruktur dan pembenahan pelabuhan, serta memperbaiki sistem logistik di negara ini. 

Hal ini diharapkan dapat menurunkan biaya logistik dan memperlancar proses distribusi barang ke konsumen, mengurangi biaya logistik, dan memberikan kesempatan yang sama bagi UMKM di seluruh penjuru Indonesia untuk bertumbuh dan berkembang. 

Selain itu, pemerintah juga harus memberikan dukungan dan perlakuan yang sama kepada semua perusahaan logistik, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil, agar semua perusahaan dapat berkembang dan berkontribusi dalam mengurangi biaya logistik.

Untuk mengatasi permasalahan biaya logistik yang tinggi tersebut, pihak swasta turut membantu dengan menyediakan fasilitas logistik seperti pembangunan infrastruktur, pembenahan pelabuhan, dan pembangunan gudang sebagai pusat distribusi.

Keberadaan gudang ini akan memudahkan distribusi barang ke konsumen dan mengurangi biaya logistik. 

Beberapa perusahaan teknologi di Indonesia seperti Tokopedia juga sudah membuka gudang pintar yang dapat menampung jutaan produk dan memudahkan penjual dan pembeli untuk bertransaksi.

Kehadiran gudang pintar menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tingginya transaksi e-commerce, kemudahan dan kecepatan distribusi barang serta mahalnya biaya logistik.

Apa Itu Gudang Pintar

Gudang pintar atau smart warehouse adalah suatu gudang yang menggunakan teknologi canggih seperti sensor, internet of things (IoT), robot, dan sistem otomatis lainnya untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan akurasi dalam mengelola inventori dan logistik. 

Hal ini dapat memungkinkan pemantauan real-time dari posisi produk, pengiriman otomatis, dan pengambilan keputusan yang lebih baik. 

Tujuan dari gudang pintar adalah untuk meningkatkan efisiensi operasional, menurunkan biaya, dan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.

Gudang pintar (smart warehouse) bekerja berbasis otomasi untuk meningkatkan efisiensi. 

Dengan cara memanfaatkan teknologi Autonomous Guided Vehicles (AGVs) yaitu kendaraan yang dikemudikan secara otomatis dan Autonomous Mobile Robots (AMRs) atau robot yang dapat bergerak secara mandiri yang digunakan untuk memindahkan barang-barang dari satu bagian fasilitas ke bagian lain tanpa campur tangan manusia. 

Teknologi ini tidak hanya menurunkan kemungkinan kesalahan manusia, tetapi juga meningkatkan keselamatan kerja dengan membantu operator dalam mengangkat barang-barang berat. 

Selain AGVs, Robot Mobile Otomatis (AMR) juga semakin dikenal oleh para pebisnis. 

AMR bekerja menggunakan sensor untuk memahami lingkungan mereka dan algoritma perangkat lunak untuk melihat pergerakan di sekitar fasilitas. Mesin ini dapat meningkatkan efisiensi karena dapat mengambil dan menyortir barang-barang di rak.

Ada berbagai jenis mesin canggih yang dapat meningkatkan efisiensi operator dalam melakukan pekerjaan dan mengurangi kebutuhan akan forklift besar. Contohnya, grappler atau capit dan troli otomatis yang masing-masing mampu menahan beban hingga 500 kg dan 200 kg.

Untuk memastikan robot bergerak secara optimal dan aman di dalam gudang, sistem manajemen armada sering diperlukan. Robot yang tepat harus ditugaskan pekerjaan yang tepat pada saat yang sama. Sistem seperti itu tidak boleh gagal, karena jika tidak, perusahaan logistik tidak dapat memenuhi komitmen pengiriman mereka kepada pelanggan.

Sistem-sistem ini juga harus cukup kuat untuk digunakan di lingkungan industri dan mudah diatur dan dioperasikan tanpa memerlukan keahlian TI yang mahal.

Dalam menghadapi krisis tenaga kerja yang dialami oleh berbagai industri saat ini, perusahaan tentu ingin menghindari belanja peralatan yang membutuhkan tenaga kerja baru dan biaya maintenance yang besar. 

Hal ini juga berlaku untuk cara sistem tersebut terintegrasi dengan perangkat lunak kontrol yang sudah dimiliki.

Dengan melihat kemampuan dan manfaat yang bisa diberikan, keberadaan Gudang Pintar mutlak dibutuhkan dalam menjawab tantangan logistik dan transportasi yang lebih efisien.

Labels: Bisnis Kurir

Thanks for reading Gudang Pintar, Solusi Untuk Menurunkan Biaya Logistik di Indonesia. Please share this article.

Share: