-->

Sama - Sama Barang Second, Ini Perbedaan Antara Preloved dan Thrift Dalam Belanja Online


bedanya Preloved dan Thrift


Sama - Sama Barang Second, Ini Perbedaan Antara Preloved dan Thrift Dalam Belanja Online - Tren membeli baju bekas atau secondhand sudah ada sejak lama dan masih dipraktikkan hingga saat ini. Nah, dulu orang membeli baju bekas karena tidak mampu membeli baju baru, namun sekarang gerakan membeli baju bekas dianggap biasa dan sebenarnya sudah menjadi budaya hidup hemat. Bahkan tak sedikit juga yang menganggap kebiasaan ini lebih ramah lingkungan. 


Gaya hidup berburu baju bekas kini semakin diminati kalangan anak muda yaitu thrift dan preloved. Kedua kegiatan ini bisa menambah koleksi baju hemat. Umumnya, orang lebih menyukai pakaian bermerek daripada yang tidak bermerek. Sehingga baju branded akan dipatok dengan harga yang lebih tinggi. Preloved dan Thrift adalah salah satu bisnis tersibuk saat ini. Apalagi mengingat banyaknya anak muda yang mulai tertarik untuk jual beli baju preloved dan thrift. 


Pada dasarnya, Perbedaan Antara Preloved dan Thrift adalah barangnya, meskipun keduanya adalah barang bekas. Preloved adalah barang dari koleksi pribadi, sedangkan thrift adalah barang yang biasanya berasal dari luar negeri. Dan keduanya memiliki kesamaan yaitu barang yang masih layak pakai dan dijual dengan harga terjangkau. 


Untuk memulai bisnis preloved atau toko barang bekas, Anda perlu mengeluarkan modal yang relatif kecil. Hal ini dikarenakan biasanya baju preloved atau barang bekas tidak dijual satuan, melainkan karung. Satu karung besar dihargai sekitar 1 juta rupiah, bisa memuat 50-100 baju sembarangan dengan kondisi yang tentunya tidak semuanya sempurna, biasanya ada beberapa bagian yang cacat.


Perbedaan Antara Preloved dan Thrift Dalam Belanja Online 


Baju branded yang kondisinya sudah bekas harganya relatif lebih murah dibandingkan yang masih baru. Namun, konotasi "bekas" menimbulkan kesan negatif, meskipun barang tersebut masih dalam kondisi baru. Sejak saat itu muncul istilah preloved yang memberikan kesan lebih baik daripada "barang bekas". Oleh karena itu, banyak orang berbondong-bondong mencari baju preloved.

Thrift diidentikkan dengan produk bekas atau bekas, termasuk yang berasal dari luar negeri. Toko yang menjual barang bekas disebut toko barang bekas. Biasanya barang-barang ini dijual dengan harga yang sangat murah. Awalnya barang yang dijual berasal dari luar negeri dan berasal dari sumbangan. Namun seiring berjalannya waktu, barang-barang yang ada di thrift shop tidak lagi berasal dari sumbangan, melainkan juga barang bekas dari luar negeri.


Sedangkan Preloved adalah usaha jual beli barang-barang fashion (pakaian, tas, sepatu, dll) dalam kondisi baik dan layak pakai. Preloved berbeda dengan barang bekas. Karena kondisi barang yang dijual seperti baru namun harganya lebih terjangkau. 


Barang yang dijual preloved biasanya adalah barang branded dari berbagai lini fashion. Dengan begitu, orang bisa menjangkau barang-barang bermerek dengan lebih murah. Tak jarang barang preloved menjadi koleksi pribadi yang sulit ditemukan di pasaran.


Dengan membeli barang bermerek yang unik dan tidak biasa, orang merasa tidak hanya membeli barang, tetapi juga nilai gengsi dari produk tersebut. Dengan kata lain, membeli barang preloved bermerek bertujuan untuk meningkatkan status sosial di lingkungan dan untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain. Secara singkat perbedaan Thrift dan Preloved yang identik dengan barang bekas adalah sebagai berikut:


Thrift menjual barang bekas dari luar negeri yang datang dalam jumlah besar kemudian menjualnya secara eceran dan grosir. Sedangkan preloved menjual barang bekas untuk keperluan pribadi, bisa merek asing atau lokal. Barang bekas adalah sumbangan, bisa berupa desain vintage. Sementara itu, barang preloved yang merupakan barang koleksi masih berkaitan dengan tren terkini.


Kondisi barang thrift fashion belum tentu dalam kondisi baik. Biasanya ada noda, walaupun masih dalam kondisi baru, desainnya sudah usang namun akan jauh lebih mahal jika barang tersebut bermerk. Sedangkan barang fashion preloved dalam kondisi baru dan layak pakai dan menguntungkan pembeli karena dijual dengan harga murah.

Nah itu tadi tentang thrift dan preloved yang ternyata ada sedikit perbedaan. Jadi, meskipun keduanya identik dengan barang bekas. Namun barang bekas dan preloved masih bagus, dan masih layak pakai. Selain hemat, menggunakan barang bekas dan preloved juga tidak ketinggalan zaman karena barangnya semua bermerk.


Tips Dalam Preloved Dan Hemat


Mengetahui Kondisi Barang

Sebelum menjual baju bekas tentunya Anda harus mengetahui kondisi baju preloved tersebut. Apakah pakaian tersebut masih layak pakai atau juga tidak, karena pemilik yang selanjutnya akan menggunakan pakaian tersebut. Lebih baik langsung ke pasar daripada membeli secara online, dan hal ini untuk menghindari pakaian berkualitas yang sudah tidak layak pakai lagi.


Memahami Barang Asli

Asli atau asli, salah satu kunci sukses bisnis barang preloved dan barang bekas adalah bekerja sama dan belajar memahami mana barang asli dan palsu. Kini, Anda bisa dengan mudah mengetahui keaslian barang hanya dengan mesin pencari internet.

Unggah Foto Terbaik

Jangan mengambil foto sembarangan, disarankan untuk mengambil foto dari sudut yang tepat untuk mendapatkan kualitas yang baik. Perhatikan intensitas cahaya di setiap sudut ruangan, lalu pilih sudut yang mempunyai pantulan cahaya yang terbaik. 


Perhatikan juga latar belakang bidikan. Sebaiknya gunakan latar belakang putih agar foto tampak lebih cerah. Jika ingin mengedit foto, ciptakan kesan natural agar foto terlihat original.


Promosi Ke Media Sosial Dan Marketplace

Selanjutnya, tentukan media pemasaran yang sesuai dengan target pasar produk Anda tersebut. Facebook atau Instagram adalah pilihan tepat untuk memasarkan pakaian bekas dan barang bekas yang Anda jual. Untuk mencari calon pelanggannya itu, coba posting produk dengan caption dan juga hashtag yang berhubungan dengan preloved. 


Baca Juga:

Foto-foto di feed Instagram Anda harus menarik untuk menarik calon pelanggan yang mengunjungi media sosial Anda. Setelah Anda memiliki media pemasaran, coba kembangkan ke Marketplace. Ada banyak program yang tersedia di e-Commerce, seperti program pengiriman yang gratis. Meskipun ada biaya admin yang dibebankan oleh penjual, program ini sangat menguntungkan.


Jual Produk Yang Diminati

Cari tahu apa yang diinginkan konsumen dengan melakukan analisis pasar terlebih dahulu. Dengan analisis pasar, Anda dapat mengetahui tren yang sedang hype di kalangan konsumen. Setelah itu Anda bisa menentukan produk apa yang ingin Anda jual, pastikan produk Anda banyak diminati oleh masyarakat.


Cari Supplier Produk

Di kota-kota besar, ada banyak tempat yang bisa Anda kunjungi. Anda bisa melihat dan memilih sendiri produk pakaian yang akan dijual. Untuk mendapatkan kepercayaan konsumen, sebaiknya jangan asal memilih barang saja. Cobalah jeli dalam mencari barang berkualitas dengan harga terjangkau, agar Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih saat menjualnya.


Mengikuti Event

Untuk menjangkau konsumen yang lebih luas, Anda bisa mengikuti acara bazaar dengan tema preloved dan thrift. Biasanya dalam acara tersebut, tenant yang berpartisipasi menjual pakaian sejenis seperti preloved. Dengan adanya event ini, biasanya antusiasme para pecinta barang preloved akan jauh lebih besar.


Demikian ulasan tentang, Sama-sama Barang Second, Ini Perbedaan Antara Preloved dan Thrift Dalam Belanja Online. Semoga bermanfaat.

Labels: Bisnis Online, Ide Bisnis

Thanks for reading Sama - Sama Barang Second, Ini Perbedaan Antara Preloved dan Thrift Dalam Belanja Online. Please share this article.

Share:

0 Komentar untuk "Sama - Sama Barang Second, Ini Perbedaan Antara Preloved dan Thrift Dalam Belanja Online"

- Komentar diluar topik tidak akan ditampilkan.
- Komentar dengan identitas akan lebih dihargai.