-->

Perihal Tagar Boikot JNE Jadi Trending Topik Di Twitter Dan Penjelasan Lengkap Pihak JNE


Tagar Boikot JNE sempat jadi trending topik Twitter.


#BoikotJNE - Di tengah gempita momen Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 yang seharusnya menjadi banjir orderan bagi perusahaan jasa pengiriman, justru menjadi pil pahit bagi JNE.

 

Bagaimana tidak, tiba-tiba saja #BoikotJNE menggema dan menjadi trending topik di Twitter pada Sabtu (12/12/2020). Apa pasal?

 

Nama JNE menjadi perbincangan warganet di jejaring akun media sosial Twitter menyusul akun resmi Twitter JNE @JNE_ID mengunggah ucapan selamat ulang tahun dari Haikal Hassan.

 

Postingan berisi ucapan ulang tahun tersebut sebetulnya merupakan serangkaian ucapan ultah dari beberapa pejabat dan politisi, diantaranya dari Ustad Abdul Somad, Ahok, hingga Ganjar Pranowo. Namun yang jadi sorotan netizen memang tertuju pada Haikal Hassan.

 

Dalam video tersebut, Haikal Hassan memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada JNE.

 

"Assalamulaikum untuk sahabat saya dan seluruh keluarga besar JNE, saya Haikal Hassan mengucapkan selamat milad ke-30 dan tetaplah berada dalam sebuah kebaikan yaitu men-deliver keberkahan, men-deliver kemaslahatan umat, itu lah misi JNE,” kata Haikal dalam video yang tersebar di media sosial.”Dari saya Haikal Hassan sekali lagi Insyaallah kita akan ketemu dalam waktu yang tidak terlalu lama dari sini. JNE maju terus, jaya terus dan tetap men-deliver keberkahan dari Allah SWT,” kata Haikal Hassan dalam video, dikutip dari Suara.com.

 

Rupanya video ucapan tsb menuai reaksi keras netizen. Banyak yang mengkaitkan dengan radikalisme.

 

"Bagi gue NKRI itu harga mati nggak bisa di tawar-tawar lagi, dan nggak ada istilahnya untuk merangkul kelompok radikal yang justru memusuhi pemerintahan yang sah dan memecah belah bangsa. Maka dari itu gue #BoikotJNE," cuit akun @anakba****.

 

Ada juga yang menunjukkan aksi boikot dengan cara menyelesaikan transaksi e-commerce Harbolnas 12.12 dengan menggunakan jasa kurir lain.

 

 “Mulai Hari ini, ganti jasa ah, masih banyak Jasa Kurir yg lain. Daripada dikasih kadrun yang merusak persatuan bangsa. #BoikotJNE #JNEKadrun,” unggah akun @fazs****.

 

Berdasarkan pantauan Bisnis.com, hingga Sabtu (12/12/2020), sudah ada 20.700 cuitan yang mengunggah tagar #BoikotJNE.

 

Menyadari derasnya respon negatif netizen, pihak JNE pun langsung menghapus postingan tersebut. Jadi saat ini kalau ditelusuri sudah tidak ada lagi postingan tersebut.

 

Selanjutnya pihak JNE melalui akun resmi media sosialnya memberikan klarifikasi.

 

Terkait ajakan netizen melakukan boikot terhadap perusahaannya, pihak JNE pun cepat melakukan tanggapan.

 

Lewat akun Instagram resmi @jne_id, mengunggah postingan yang isinya tetap memberikan layanan terbaik kepada seluruh masyarakat dari berbagai latar belakang suku bangsa, dan agama.

 

Reaksi JNE Atas Seruan Netizen Boikot Perusahaannya

 

Berikut jawaban lengkap JNE yang dilakukan oleh Head of Media Relations JNE, Hendrianida Primanti, sebagai respons dari #BoikotJNE, seperti dilansir dari situs Detik.com.

 

1. JNE sebagai perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh anak bangsa, diawali dari pemahamannya sejak didirikan 30 tahun silam oleh Founding Father JNE, Bapak H. Soeprapto Soeparno.

 

JNE mempunyai nilai-nilai spiritual seperti kebiasaan Memberi, Menyantuni dan Menyayangi kepada anak yatim, fakir miskin, tuna netra, janda tidak mampu dan kaum dhuafa lainnya.

 

2. JNE sebagai perusahaan pengiriman ekspres dan logistik bersifat netral merangkul semua golongan dan tidak memandang latar belakang agama, suku, ras, dan pandangan politik sebagaimana JNE memfasilitasi seluruh kegiatan untuk mendukung 50 ribu karyawan di seluruh nusantara yang juga dari berbagai latar belakang, suku, ras, serta agama.

 

3. Video-video yang kami post di social media kami dalam ucapan selamat ulang tahun yang ke 30. JNE menerima ucapan selamat ulang tahun dari pihak manapun dan merupakan sepenuhnya ucapan dari tokoh publik kepada perusahaan kami, sehingga tagline 'Bahagia Bersama' dapat bermakna mengantarkan kebahagiaan ke seluruh Indonesia dan memberikan manfaat terhadap bangsa mau pun negara.

 

"Besar harapan kami penjelasan ini menjadi informasi bermanfaat agar tidak terjadi kesalahpahaman atas hal yang terjadi tersebut," ujar Hendrianida dalam keterangan tertulis, Jumat (11/12/2020), seperti dilansir dari situs Detik.com.

 

Dalam kesempatan lain, saat diminta komentarnya, Presiden Direktur JNE, Mohammad Feriadi, mengirimkan sebuah gambar kepada detikcom.

 

Intinya, Feriadi dalam gambar tersebut menegaskan JNE tidak memihak pada apapun yang berbau SARA alias suku, agama, ras, dan antargolongan.

 

"JNE merangkul semua golongan dan tidak memihak pada agama, suku bangsa, ras, dan pandangan politik tertentu," seperti dikutip dari keterangan gambar yang dikirimkan Bos JNE, (11/12/2020).

 

Selain itu disampaikan pula JNE juga terus memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat.

 

"Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh masyarakat Indonesia. Terima kasih," bunyi keterangan dalam gambar tersebut.

 

Jika ditelusuri dari akun Instagram official JNE selama ini, JNE konsisten   menyuarakan keberagaman Indonesia dan tidak memihak satu golongan atau kelompok tertentu. Akun media sosialnya selalu memposting ucapan selamat pada semua agama.

 

Belum diketahui bagaimana pengaruh tagar boikot JNE tersebut terhadap jumlah pengiriman yang diterima JNE khususnya selama Harbolnas 12.12.2020.

 

Sebagai salah satu perusahaan jasa pengiriman yang sudah lama berdiri di Indonesia, peristiwa ini bisa menjadi catatan tersendiri bagi JNE untuk lebih mawas diri namun tetap memberikan layanan profesional kepada penggunanya. 

Labels: Jasa Pengiriman, JNE

Thanks for reading Perihal Tagar Boikot JNE Jadi Trending Topik Di Twitter Dan Penjelasan Lengkap Pihak JNE . Please share this article.

Share:

0 Komentar untuk "Perihal Tagar Boikot JNE Jadi Trending Topik Di Twitter Dan Penjelasan Lengkap Pihak JNE "

- Komentar diluar topik tidak akan ditampilkan.
- Komentar dengan identitas akan lebih dihargai.