Memasuki 2019, jasa pengiriman Lion Parcel yang merupakan anak usaha Lion Group kian agresif mengembangkan jaringan. Sebagai pemain kurir yang terbilang masih baru, kinerja Lion Parcel cukup baik, terbukti dengan diperolehnya
sertifikat audit dan penilaian Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dengan
auditor PT SGS Indonesia.
Dalam hal ini Lion Parcel berencana merilis aplikasi on demand bagi pelanggannya pada kuartal I/2019.
Farian yang merupakan keponakan bos Lion Air Group (LAG) Rusdi Kirana itu menjelaskan pihaknya sudah bekerja sama dengan berbagai e-commerce besar.
Berminat jadi agen Lion Parcel, silakan isi formulir pendaftaran agen disini.
Farian Kirana, Chief Executive Officer Lion Parcel saat menerima sertifikat audit dan penilaian Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 PT SGS Indonesia (via Harianjogja.com) |
Dengan pencapaian ini, Lion Parcel berkomitmen untuk terus
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
Menurut Chief Executie Officer (CEO) Lion Parcel, Farian
Kirana, sertifikasi ISO 9001:2015 merupakan suatu standar sertifikasi Sistem
Manajemen Mutu yang bertujuan menjamin sebuah organisasi ataupun perusahaan
akan memberikan produk, baik barang atau jasa, yang memenuhi persyaratan dari
Badan Sertifkasi Internasional yaitu ISO.
ISO 9001:2015 merupakan versi termuktahir dengan lingkup
sertifikasi dan audit lebih lengkap dan menyeluruh. "Yang diuji beragam
mulai dari konteks organisasi, kepemimpinan, resiko penanggulangan dan
kesempatan, informasi yang terdokumentasi, serta persyaratan Sistem Manajemen
Mutu," katanya seperti dilansir Harianjogja.com (21/1/2019).
Diakui Farian, pencapaian ini dapat diraih karena Lion
Parcel selalu mematuhi peraturan perundangan yang berlaku baik dari pemerintah,
pelanggan maupun pihak berkepentingan, memastikan pencegahan resiko terhadap
mutu, keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk menghindari konflik sosial pada
setiap aktivitas proses pengiriman barang kiriman, serta menjaga integritas
dalam berhubungan dengan pihak vendor, mitra supplier, maupun pemerintahan.
Menurutnya, Lion
Parcel juga berkomitmen untuk menjadi perusahaan penyedia jasa pengiriman,
transportasi dan distribusi yang mampu memenuhi tuntutan pelanggan.
Karena itu Farian berusaha menerapkan nilai-nilai perusahaan
Lion Parcel dalam operasionalnya, yakni leadership
atau keterpemimpinan dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan keinginan
pelanggan, innovative dengan
melakukan perubahan ke arah yang lebih baik demi kepuasan pelanggan, objektif atau sesuai dengan standar
pelayanan pelanggan yang diinginkan dan disesuaikan dengan kapasitas
perusahaan, serta networking atau
terus berusaha bekerja sama dengan pihak lain dengan sistem kemitraan yang
saling menguntungkan.
Rilis Aplikasi On Demand Untuk Automasi Jasa Kurir
Terkait dengan networking, fokus Lion Parcel pada 2019
adalah membangun jaringan dan digitalisasi proses bisnisnya.
Baca Juga:
Dalam hal ini Lion Parcel berencana merilis aplikasi on demand bagi pelanggannya pada kuartal I/2019.
"Rencananya kami akan membangun aplikasi on demand,
jadi pengirim barang tinggal meminta pick up [pengambilan barang] lalu bisa
dilacak dalam aplikasi dan juga bisa langsung chatting dengan customer service
melalui aplikasi tersebut,” jelas Farian Kirana seperti dikutip dari Bisnis.com
(22/1/2019).
Selain membangun aplikasi tersebut, proses digitalisasi juga
dilakukan dalam proses internal perusahaan guna mempercepat proses operasi.
Dengan upaya digitalisasi itu, Lion Parcel menargetkan pada
2019 dapat melayani kargo 10 juta kilogram (kg) per bulan, meningkat 5 kali
lipat dari 2018 yang sebanyak 2 juta kg per bulan.
Masuk Marketplace
Farian yang merupakan keponakan bos Lion Air Group (LAG) Rusdi Kirana itu menjelaskan pihaknya sudah bekerja sama dengan berbagai e-commerce besar.
“Kita lagi masuk ke marketplace, makanya kita pasang
Billboard mengenai kita udah join dengan Bukalapak kita juga lagi berupaya bisa
bekerja sama dengan Tokopedia dan Shopee,” ungkapnya.
Selain itu, dia tengah membuka kemungkinan bekerja sama
dengan pedagang dalam jaringan (daring) yang belum bergabung dengan
marketplace.
Saat ini Lion Parcel sudah bergabung dengan beberapa marketplace seperti Bukalapak, Zalora, Blibli, dan Berrybenka.
Saat ini Lion Parcel sudah bergabung dengan beberapa marketplace seperti Bukalapak, Zalora, Blibli, dan Berrybenka.
Menurut GM Operations Lion Parcel, Beanarto W Widarpo, pada
2019 tidak ada belanja aset, melainkan memperbesar jaringan dan menambah jumlah
mitra kurir dan agen.
“Kami rangkul lebih banyak mitra, yang kita siapkan mitra
yang punya kendaraan nanti kita kasih atribut, untuk memperkenalkan branding,
dan juga memperluas networking," terangnya.
Keuntungan Jadi Agen Lion Parcel
Menjadi mitra Lion Parcel cukup menjanjikan mengingat
beberapa kelebihan yang dimilikinya. Selain satu-satunya jasa pengiriman yang
memiliki armada pesawat sendiri, menjadi agen point of sale Lion Parcel tidak dipungut biaya sama sekali, tanpa
uang jaminan, kecuali deposit awal sebesar Rp 2,5 juta yang bisa digunakan
untuk melakukan transaksi.
Mitra mendapat kelengkapan neon sign, tshirt uniform dan
spanduk Lion Parcel. Meskipun kemitraan Lion Parcel gratis, namun komisi yang
diberikan sangat besar, yaitu hingga 40% dari tarif. Mungkin ini komisi
terbesar untuk agen diantara jasa pengiriman lain.
Dari segi ongkir, tarif yang dikenakan Lion Parcel terbilang
murah, bahkan paling murah untuk tujuan luar pulau Jawa, seperti Sumatera,
Kalimantan, Maluku dan Papua.
Bagi Anda yang ingin menggeluti jasa pengiriman, menjadi agen point
of sale Lion Parcel menjadi salah satu alternatif terbaik, dengan
prospek bisnis yang menjanjikan.
Berminat jadi agen Lion Parcel, silakan isi formulir pendaftaran agen disini.
Labels: Jasa Pengiriman, Lion Parcel
Thanks for reading Fokus Lion Parcel 2019, Kembangkan Jaringan Dan Rilis Aplikasi On Demand. Please share this article.
0 Komentar untuk "Fokus Lion Parcel 2019, Kembangkan Jaringan Dan Rilis Aplikasi On Demand"
- Komentar diluar topik tidak akan ditampilkan.
- Komentar dengan identitas akan lebih dihargai.