Prospek Cerah Menjadi Kurir Virtual Lion Parcel


Lion Parcel, perusahaan jasa pengiriman yang merupakan anak usaha Lion Air, sejak Maret 2108 mengembangkan layanan kurir virtual. Selain menjadi agen, masyarakat juga bisa mendapat penghasilan tambahan dengan bergabung menjadi kurir virtual Poinf of Sales (POS) Lion Parcel.

Kemitraan kurir virtual Point of Sales (POS) Lion Parcel

syarat menjadi Kurir Virtual Lion Parcel.
Kurir Lion Parcel sedang mengantarkan paket ke pelanggan.

Dilansir dari Harnas.co, Direktur Utama Lion Parcel Farian Kirana mengatakan, masyarakat dari berbagai kalangan bisa bergabung menjadi mitra kurir Lion Parcel. Syarat utamanya, hanya memiliki kendaraan roda dua untuk pengantaran barang.

Setiap orang bisa mendaftar menjadi mitra kurir yang bertugas mengantar barang di area/domisili masing-masing.

Lion Parcel menjanjikan sejumlah keuntungan yang menarik bagi kurir virtualnya, yaitu :

- Setiap pengambilan barang, kurir akan mendapatkan Rp 5.000 per Kilogram.
- Setiap pengantaran barang, kurir akan mendapatkan Rp 3.000 per Kilogram.
- Setiap kurir mendapatkan seragam gratis dari Lion Parcel.
- Jarak tempuh pendek, karena Jemput dan kirim barang hanya di area lokasi kurir.
- Mendapatkan penghasilan hingga jutaan rupiah setiap bulan.

Menjadi mitra kurir Lion Parcel tidak dipungut biaya, jam kerja fleksibel, tidak ada target pengantaran, tapi tetap digaji secara cuma-cuma sebesar Rp 1 juta per bulan. Dengan jam kerja hanya 4 jam per hari. Kurir yang rajin bisa mendapat penghasilan lebih dari Upah Minimum Provinsi (UMP).

Bukan itu saja, seperti dikemukakan Farian Kirana, CEO Lion Parcel, mitra kurir Lion Parcel juga bisa mendapat penghasilan ganda dengan bekerja sebagai ojek online.

 “Hal yang menarik, mereka yang bergabung sebagai kurir Lion Parcel juga bekerja sebagai ojek online. Jadi, mitra kami memungkinkan mendapatkan penghasilan dari dua perusahaan,” jelasnya seperti dikutip dari Swa.co.id (30/9/2018).

Dengan kata lain, pekerjaan sebagai kurir virtual Lion Parcel bisa dilakukan secara freelance.

Untuk tahun ini, Lion Parcel memang masih fokus di Jabodetabek dan baru menjangkau kota-kota di Pulau Jawa untuk membantu agen POS Lion Parcel menjangkau konsumen hingga wilayah perdesaan.

Sudah ada ratusan mitra yang bergabung sebagai kurir virtual POS yang rata-rata dari kalangan pekerja, mahasiswa, atau pengemudi ojek daring.

Asset-Light Model

Saat ini Lion Parcel telah memiliki 4.000 agen POS yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah kurir mencapai 773 kurir nasional sepeda motor dan 123 kurir mobil.

Baca Juga:


Lion Parcel memang sangat mengandalkan pengiriman ritel melalui agen drop off dan pengiriman dari daerah-daerah. Sebab itu, jumlah armada motornya pun lebih banyak dibanding mobil karena para mitranya memiliki armada motor.

Rahasia jaringan Lion Parcel dapat tumbuh secara cepat karena menggunakan asset-light model di mana Lion Parcel tidak mendirikan cabang agen dan kurir sendiri, namun menjalin kemitraan dengan orang lain sebagai konsolidator. Misalnya Lion Parcel bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di perdesaan.

Partnership model ini menggunakan mekanisme revenue sharing. Dalam pola kerjasama ini, pihak Lion Parcel memodali para mitra berupa sistem, standar operasional prosedur (SOP). dan atribut Lion Parcel agar bisa menjalankan usaha kurir.

Dengan model bisnis kemitraan ini, skalabilitas Lion Parcel meningkat lebih cepat dibanding menggunakan aset sendiri, selain dari segi biaya investasi lebih hemat. Cara ini memang berbanding terbalik dengan model bisnis J&T Express, dimana sebagian besar jaringan kantor cabang dan agennya dibangun dengan modal sendiri.

Melalui jaringan yang sudah dibangun, penetrasi Lion Parcel di bisnis kurir memang tergolong tumbuh pesat.

Lion Parsel terus ekspansi bisnis ke seluruh daerah yang sudah dijajaki seluruh maskapai Lion Air Group yang mengoperasikan lebih dari 300 pesawat. Di semua kota yang memiliki Bandar udara, dari Sabang sampai Merauke juga Miangas sampai Pulau Rote, sudah ada agen Lion Parcel.

Distribusi paket Lion Parcel sebagian besar melalui maskapai Wing Air yang menjangkau pulau-pulau kecil di Indonesia.

Permintaan distribusi paket terus meningkat seiring Lion Parcel sudah bisa menerima pengiriman barang kategori berbahaya (Dangerous Goods/DG). Paket seperti telepon pintar, laptop, dan tablet bisa dikirim seperti umumnya. Bahkan, belakangan pengiriman paket DG mendominasi, khususnya dari e-commerce Blibli.com.

Selain Blibli.com, jasa pengiriman Lion Parcel juga tersedia di Berrybenka dan Zalora. Dan infonya juga sedang bersiap masuk ke Tokopedia dan Bukalapak.

Peningkatan volume pengiriman Lion Parcel juga ditunjang ongkir yang lebih murah, yang mencapai 30 persen lebih rendah dibanding jasa pengiriman lainnya. Lion Parcel juga menyediakan asuransi barang yang mengalami kerusakan atau hilang saat pengiriman.

Nilai barang di bawah Rp 2 juta akan diganti 20 kali biaya ongkos kirim atau barang di atas Rp 2 juta bisa mengikuti asuransi Simasnet dengan membayar premi 0,15 persen dari nilai barang. Nilai asuransi mencapai Rp 100 juta.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, prospek perkembangan ke depan Lion Parcel terhitung sangat baik. Lalu bagaimana dengan Anda? Berminat menjadi agen POS Lion Parcel?

Atau tertarik menjadi mitra kurir virtual alias kurir freelance Lion Parcel yang bisa dilakukan untuk menambah penghasilan dengan waktu kerja yang tidak terikat? Daftar menjadi kurir Lion Parcel hanya membutuhkan data seperti nomer HP dan email dan pendaftaran bisa dilakukan secara online disini
Loading...

Labels: Lion Parcel, Peluang Usaha

Thanks for reading Prospek Cerah Menjadi Kurir Virtual Lion Parcel. Please share this article.

Share:

0 Komentar untuk "Prospek Cerah Menjadi Kurir Virtual Lion Parcel"

- Komentar diluar topik tidak akan ditampilkan.
- Komentar dengan identitas akan lebih dihargai.