Jenis Layanan Paket PT Pos - Menurut seorang pembaca blog Bisnis Kurir yang bernama Lina, layanan Pos hanya Kilat dan Express. Benarkah demikian? Mungkin yang dimaksudkan adalah, mengapa tidak ada layanan Paket Pos Biasa?
Kebanyakan alasan orang mengirim paket melalui Pos adalah untuk mendapatkan tarif yang lebih murah daripada ongkir jasa pengiriman swasta. Namun ternyata ketika melakukan cek ongkir online paket Pos, hasilnya malah lebih mahal.
Sebagai contoh, paket dengan berat 1 kg dari Surabaya ke Jakarta Pusat, hasil cek ongkos Pos menunjukkan untuk Surat Kilat Khusus Rp 16.330, sedangkan Express Next Day Rp 35.330. Berarti ongkir paket Pos paling murah adalah Rp 16 ribu.
Padahal, hasil penelusuran melalui JNE, ongkir paket dengan berat dan tujuan sama, hanya Rp 13 ribu untuk layanan OKE, Rp 15 ribu untuk Regular, dan YES Rp 26 ribu.
Layanan Kilat Khusus Pos menjanjikan waktu pengiriman 2-4 hari, setara dengan dengan layanan Regular JNE yang menjanjikan waktu pengiriman 2-3 hari. Malah kalau menggunakan layanan Express Pos yang waktu pengirimannya 1 hari yang berarti setara dengan layanan YES JNE, lewat Pos kena Rp 35.330, sedangkan JNE hanya Rp 26 ribu. Berarti masih murah lewat JNE.
Bagaimana ini, kok lewat Pos malah lebih mahal daripada jasa pengirimanan swasta? Bukannya seharusnya lebih murah Pos? Maunya kirim paket lewat Pos dengan harapan mendapat ongkir murah, dapatnya malah lebih mahal. Demikian barangkali pemikiran orang awam.
Benarkah ongkos kirim paket lewat Pos lebih mahal ? Mengapa Pos tidak memiliki layanan Paket Biasa ?
Sebenarnya pengiriman lewat Pos menyediakan tarif yang lebih murah, namun tarif murah tersebut yang diberlakukan untuk Paket Biasa, hanya berlaku untuk paket dengan berat minimal tertentu. Yaitu minimal berat paket 3 kg. Ternyata jika paket yang dikirim minimal 3 kg, maka ongkir Paket Biasa via Pos dari Surabaya ke Jakarta hanya Rp 21.035. Atau per kg hanya Rp 7 ribu. Murah kan?
Ini artinya jika Anda mengirim paket/dokumen dengan berat kurang dari 3 kg, maka ongkos kirimnya tidak lebih murah dari jasa pengiriman swasta, karena tidak tersedia layanan Paketpos Biasa. Namun jika paket yang dikirim minimal 3 kg atau lebih, maka Anda bisa menggunakan layanan Paketpos Biasa dengan ongkos kirim yang lebih murah.
Perlu ditambahkan, berat paket minimal 3 kg ini ternyata hanya berlaku untuk Pulau Jawa saja, sedangkan untuk tujuan luar Jawa, berat minimalnya adalah 5 kg. Lihat : Hal Yang Perlu Anda Ketahui Jika Kirim Paket Pos Biasa Keluar Jawa.
Pemberlakuan layanan Paketpos Biasa untuk paket dengan berat tertentu ini di satu sisi memang menguntungkan omset PT Pos, karena sama saja mengarahkan orang untuk mengirim paket dengan layanan yang lebih mahal, mengingat pada umumnya paket yang dikirim masyarakat adalah kurang dari 3 kg. Namun dari sisi kompetisi bisnis, kurang menguntungkan image PT Pos yang di mata masyarakat dianggap lebih murah ongkos kirimnya.
Jika perusahaan swasta membebaskan konsumen memilih ongkos kirim paket sesuai kebutuhannya tanpa mensyaratkan berat minimal, mengapa PT Pos tidak bisa melakukannya? Apa sih kesulitannya? Menurut saya, mestinya layanan Paketpos Biasa bisa diterapkan untuk berat paket berapapun, namun ada perbedaan tarif antara paket kecil (1 kg) dengan paket yang lebih berat, dimana makin berat paket, tarif dasarnya semakin murah. Kalau begini, ongkos kirim Pos pasti juara murahnya.
Bagaimana menurut Anda ?
Kebanyakan alasan orang mengirim paket melalui Pos adalah untuk mendapatkan tarif yang lebih murah daripada ongkir jasa pengiriman swasta. Namun ternyata ketika melakukan cek ongkir online paket Pos, hasilnya malah lebih mahal.
Sebagai contoh, paket dengan berat 1 kg dari Surabaya ke Jakarta Pusat, hasil cek ongkos Pos menunjukkan untuk Surat Kilat Khusus Rp 16.330, sedangkan Express Next Day Rp 35.330. Berarti ongkir paket Pos paling murah adalah Rp 16 ribu.
![]() |
Ongkir paket 1kg via Pos dari Surabaya ke Jakarta Pusat per tgl. 14 Juli 2016. |
![]() |
Ongkir paket 1 kg via JNE dari Surabaya ke Jakarta Pusat per tg 14 Juli 2016. |
Bagaimana ini, kok lewat Pos malah lebih mahal daripada jasa pengirimanan swasta? Bukannya seharusnya lebih murah Pos? Maunya kirim paket lewat Pos dengan harapan mendapat ongkir murah, dapatnya malah lebih mahal. Demikian barangkali pemikiran orang awam.
Benarkah ongkos kirim paket lewat Pos lebih mahal ? Mengapa Pos tidak memiliki layanan Paket Biasa ?
Sebenarnya pengiriman lewat Pos menyediakan tarif yang lebih murah, namun tarif murah tersebut yang diberlakukan untuk Paket Biasa, hanya berlaku untuk paket dengan berat minimal tertentu. Yaitu minimal berat paket 3 kg. Ternyata jika paket yang dikirim minimal 3 kg, maka ongkir Paket Biasa via Pos dari Surabaya ke Jakarta hanya Rp 21.035. Atau per kg hanya Rp 7 ribu. Murah kan?
![]() |
Layanan Paketpos Biasa hanya berlaku untuk berat paket minimal 3 kg. |
Perlu ditambahkan, berat paket minimal 3 kg ini ternyata hanya berlaku untuk Pulau Jawa saja, sedangkan untuk tujuan luar Jawa, berat minimalnya adalah 5 kg. Lihat : Hal Yang Perlu Anda Ketahui Jika Kirim Paket Pos Biasa Keluar Jawa.
Pemberlakuan layanan Paketpos Biasa untuk paket dengan berat tertentu ini di satu sisi memang menguntungkan omset PT Pos, karena sama saja mengarahkan orang untuk mengirim paket dengan layanan yang lebih mahal, mengingat pada umumnya paket yang dikirim masyarakat adalah kurang dari 3 kg. Namun dari sisi kompetisi bisnis, kurang menguntungkan image PT Pos yang di mata masyarakat dianggap lebih murah ongkos kirimnya.
Jika perusahaan swasta membebaskan konsumen memilih ongkos kirim paket sesuai kebutuhannya tanpa mensyaratkan berat minimal, mengapa PT Pos tidak bisa melakukannya? Apa sih kesulitannya? Menurut saya, mestinya layanan Paketpos Biasa bisa diterapkan untuk berat paket berapapun, namun ada perbedaan tarif antara paket kecil (1 kg) dengan paket yang lebih berat, dimana makin berat paket, tarif dasarnya semakin murah. Kalau begini, ongkos kirim Pos pasti juara murahnya.
Bagaimana menurut Anda ?
loading...
- Komentar diluar topik tidak akan ditampilkan.
- Komentar dengan identitas akan lebih dihargai.