Strategi Lion Parcel Mencapai 4 Juta Ton Pengiriman Di Tahun 2019

Diawal usahanya, Lion Parcel yang merupakan jasa kurir anak perusahaan Lion Air Group, memang hanya berfokus pada segmen korporat. Namun dengan tumbuhnya perdagangan elektrik di Indonesia, Lion Parcel pun mulai menyasar segmen retail dan marketplace.

Pesawat Lion Air terbang membawa paket Lion Parcel
(via https://www.pictame.com/user/behold_itsaplane/6465624934)

Di tahun 2019 ini Lion Parcel menargetkan volume pengiriman barang meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

“Target kita tahun ini empat juta ton atau ‘double’ dari tahun lalu dua juta ton,” kata Chief Marketing Officer Lion Parcel, Adhitya Chandra seperti dilansir situs Wartaekonomi.co.id.

Berikut ini sejumlah strategi Lion Parcel untuk mencapai target pengiriman 4 juta ton, diantaranya adalah :

Membuka Pos Di Bandara

Untuk mencapai target tersebut, salah satu langkah bisnis yang dijalankan adalah membuka titik-titik penjualan (point of sales) di sejumlah bandara, di antaranya Bandara Internasional Soekarno-Hatta-Tangerang, Halim Perdanakusuma-Jakarta, Juanda-Surabaya dan Husein Sastranegara-Bandung.

Sejak diberlakukan bagasi berbayar, komposisi pengisian “belly” (perut) pesawat untuk bagasi penumpang berkurang, yakni dari 30-40 persen menjadi 20 persen.

Dengan adanya point of sales di bandara, Lion Parcel bisa melayani penumpang pesawat yang enggan membayar bagasinya (excess baggage), sebab tarif yang ditawarkan cukup kompetitif, yakni 20-30 persen lebih murah dari tarif bagasi.

Menambah Agen Se Indonesia

Menurut Adhitya Chandra, saat ini Lion Parcel sudah memiliki 5.000 “point of sales” yang menyentuh hingga kabupaten. Jumlah ini dianggap kurang, sehingga untuk tahun 2019 ini Lion Parcel menargetkan penambahan 5.000 agen pos, sehingga total menjadi 10 ribu agen point of sales di seluruh Indonesia.

Nah, ini kesempatan bagus bagi kamu yang berminat bisnis jasa pengiriman. Dibandingkan jasa pengiriman lain, Lion Parcel memiliki kelebihan yang bisa jadi daya jual di mata konsumen.

Lion Parcel sampai saat ini satu-satunya perusahaan kurir yang memiliki armada pesawat sendiri. Hal ini membuat barang yang dikirim lewat Lion Parcel lebih diprioritaskan, ongkos kirim yang lebih murah, dan lebih cepat sampai ke tujuan.

Perlu diketahui, Lion Air merupakan salah satu maskapai yang menguasai sektor penerbangan Indonesia. Dari jumlah armada, Lion Air memiliki sekitar 350 armada dengan berbagai jenis pesawat. Jumlah ini lebih besar dari armada Garuda Indonesia sebanyak 144 pesawat pada tahun 2017.

Mengoperasikan hingga 226 penerbangan setiap hari ke lebih 36 destinasi di seluruh penjuru Indonesia, Lion Air siap menerbangkan paket yang dikirim lewat Lion Parcel.

Buka Layanan Cargo Landpack

Per April 2019, Lion Parcel meluncurkan produk baru, yaitu landpack. Landpack ini semacam layanan kargo yang ditujukan untuk pengiriman barang dalam jumlah besar yang dikhususkan untuk kiriman intra java (Pulau Jawa). Pengiriman dengan landpack ini menggunakan moda transportasi darat, khususnya kereta api.

Layanan landpack ini diluncurkan menyusul dilakukannya kerjasama Lion Parcel dengan Kereta Api Logistik (Kalog) yang merupakan usaha dibidang layanan logistik dan angkutan barang berbasis kereta api.

Bagi Lion Parcel, ekspansi bisnis dengan menggandeng transportasi kereta api akan menambah channel distribusi barang berbasis antarmoda. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat posisi Lion Parcel di industri jasa pengiriman seiring membantu pemerataan dan percepatan distribusi barang

Aplikasi Lionparcel MobApps

Tampilan aplikasi Lion Parcel Mobapps di Google Play Store.

Baca Juga:

Langkah strategis lain dalam menjaring pengguna jasa, terutama online sellers, adalah meluncurkan Lionparcel MobApps.

Ini adalah aplikasi terbaru yang ditujukan para penjual online yang akan memudahkan aktivitas pesan dan antar barang.

Lion Parcel berkomitmen meningkatkan kepuasan pelanggan terutama bagi pasar retail yang berfokus Online Selling Market atau Social Commerce.

Pada umumnya online seller (penjual online) menginginkan transaksi praktis (tidak ingin repot dan bersusah payah keluar rumah atau toko) untuk mengirim barang. Terhadap tantangan sekaligus peluang tersebut, Lion Parcel menghadirkan aplikasi mobile terbaru.

Dengan Lionparcel MobApps, pengguna dapat memanggil kurir Lion Parcel melalui genggaman tangan saja, dan tidak berapa lama setelah menekan tombol order, kurir Lionparcel akan segera datang menjemput paket tersebut.

Saat ini Lion Parcel menggunakan kurir freelance yang terintegrasi dan termonitor melalui aplikasi. Hal ini juga membuka kesempatan bagi siapa saja untuk menjadi kurir Lion Parcel.

Pada aplikasi Lionparcel Mobapps ada sejumlah fitur terbaru, seperti On Demand Pick Up (paket ambil di tempat) dan Cashless Service (bayar nontunai). Selain itu masih banyak lagi fitur menarik dari Lionparcel MobApps.

Berikut beberapa fitur layanan pada Lionparcel MobApps yang dapat dimanfaatkan oleh para pengguna :

1. On Demand Pick Up

Merupakan layanan jemput paket di tempat, di rumah, di kantor dan di mana saja. Hasil dari pengembangan sistem aplikasi kurir sebelumnya dengan menggunakan sistem algoritma dan Google Geotagging.

Dengan demikian menghasilkan kinerja yang efektif untuk para virtual kurir Lionparcel dalammelakukan penjemputan dan pengantaran paket.

2. Cashless Experience

Fitur ini diperuntukkan bagi online seller yang tergabung sebagai shipper di marketplace. Pelayanan ini memungkinkan penjual online untuk melakukan pembayaran kesokan harinya atau bisa dengan perjanjian sebelumnya.

Hal tersebut dilakukan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, salah satunya harus tergabung dalam marketplace seller, download aplikasi, mengisi data detail KTP, KK dan alamat e-mail. Kedepan Lion Parcel akan menggandeng beberapa Bank dan financial services demi kelancaran cashless experience ini.

3. Tracking & Tracing "Peluk erat paket mu".

Fitur pengawalan paket mulai dari pengambilan sampai diterima oleh pelanggan. Dimanjakan proActive notification sehingga informasi pergerakan paket lebih transparan bahkan pada saat berada dalam pengiriman melalui pesawat.

4. E-Proof of Delivery "Bukti penerimaan elektronik"

Penerima diwajibkan untuk melakukan tanda tangan elektronik pada aplikasi yang tersedia, sedangkan kurir melakukan pengambilan foto di lokasi, serta tagging location secara realtime.

Pada saat yang bersamaan, pengirim dapat menerima pesan elektronik bahwa paket sudah diterima dengan baik di tujuan.

5. Rencana IPO Lion Parcel

Lion Parcel juga berencana melakukan IPO (initial public offering) atau penawaran saham perdana kepada publik tahun depan. Seperti dilansir dari Wartaekonomi.co.id, rencana IPO tersebut dilakukan menyusul IPO yang dilakukan induk perusahaan, Lion Air Group, pada tahun ini.

Jika berjalan mulus, maka ini akan menjadi perusahaan jasa pengiriman  kedua yang masuk ke bursa saham setelah SAP Express.

Meskipun belum membidik investor strategis, namun manajemen Lion Air Group sudah mengenalkan Lion Parcel di sejumlah expo atau media di Amerika Serikat dan Inggris, seperti Oxford Business Magazine di Amerika.

Seiring dengan aksi korporasi tersebut, pihaknya juga mengembangkan bisnis untuk jaringan jasa kurir di internasional, seperti di Malaysia, Thailand, Singapura dan Australia di mana sudah terhubung jaringan Lion Air Group yang cukup kuat.

Ini berarti nantinya Lion Parcel juga akan melayani pengiriman ke luar negeri. Dengan modal pondasi perusahaan yang kuat, bukan mustahil Lion Parcel mampu bersaing dengan perusahaan jasa pengiriman lain yang sudah lebih dahulu eksis.

Mumpung peluang masih terbuka lebar kesempatan, segera saja ajukan permohonan menjadi agen point of sales Lion Parcel. Persyaratannya menjadi agen Lion Parcel terbilang mudah dan yang penting gratis.

Labels: Jasa Pengiriman, Lion Parcel

Thanks for reading Strategi Lion Parcel Mencapai 4 Juta Ton Pengiriman Di Tahun 2019. Please share this article.

Share: