-->

Tips Packing Paket Berisi Barang Berbeda Bentuk Dan Ukuran Yang Rawan Pecah


Sebelumnya pernah ditunjukkan cara praktis packing paket berisi cairan, kali ini akan saya beri tips packing atau mengemas dua barang atau lebih yang bentuk dan ukurannya berbeda, ditambah lagi rawan pecah. Kebetulan contoh kasusnya adalah sebuah setang sepeda motor dan dua buah sen yang dipesan pembeli di sebuah marketplace. Bentuk final paketnya adalah seperti foto dibawah ini, yang panjangnya sekitar 80 cm.
Tips packing paket berisi barang berbeda bentuk dan ukuran yang rawan pecah
Mengemas paket yang berisi sebuah setang dan dua buah sen motor.
Kelihatannya sih tidak sulit melakukan packing seperti itu, tapi bagi yang pernah mempraktekkan sendiri akan setuju bahwa mengemas beberapa barang sekaligus yang berbeda ukuran dan bentuk, apalagi ada barang yang harus dilindungi karena terbuat dari bahan yang mudah pecah jika mengalami benturan, tidaklah mudah.

Faktor kesulitannya bukan hanya paket tersebut harus kokoh, praktis, rapi dan barang didalamnya aman, tapi juga tidak membuat berat paket "membengkak" sehingga ongkos kirim jadi bertambah. Siapa yang mau menanggung tambahan ongkirnya?

Kalau asal packing, asal kuat tapi berat paket juga bertambah signifikan, mungkin tidak jadi soal. Tapi barang yang harus dipacking ini adalah sebuah setang setir motor yang panjangnya 80 cm, terbuat dari besi dan tidak memiliki dus pembungkus khusus. Selain itu ada dua buah sen motor yang terbuat dari plastik dan ada unsur mika. Bagaimana cara membungkusnya dalam sebuah paket yang rapi?
Setang motor dan dua buah sen
Cara yang mudah adalah membuat dus seukuran setang motor tersebut, lalu memasukkan kedua sen ke dalam dus tersebut dan melakbannya. Tapi cara ini tidak efisien dan membuat ukuran paket menjadi besar, sehingga kena tarif volume. Jadi mehong ongkirnya.

Rumus ongkir volume adalah panjang x lebar x tinggi : 6000 = berat paket. Katakanlah ukuran dus untuk mengemas setang dan dua buah sen tadi adalah 80 cm (panjang) x 20 cm (lebar) x 15 cm (tinggi), maka ongkir paket dihitung 4 kg. Padahal jatah ongkir paket hanya 2 kg, tekor ongkir 2 kg dong.
Siapkan styrofoam, bubble wrap dan potongan kardus secukupnya.
Ini yang saya lakukan. Untuk mengemas paket tersebut saya tidak membuat dus untuk membungkusnya, tapi mengemasnya menyesuaikan bentuk alami barang yang akan dikemas. Bentuk paket memanjang tapi ramping dan kuat.

Saya menyiapkan styrofoam seukuran dua sen yang dijejer memanjang. Styrofoam itu pun sebenarnya terdiri dari dua potong kecil yang saya satukan dengan lakban. Bagian sen yang rawan yaitu mikanya dilindungi styrofoam ini, terus bagian belakang sen ditutup dengan potongan kardus seukuran styrofoam. Selanjutnya saya bungkus dengan bubble wrap, lagi-lagi dari sisa-sisa yang berhasil saya temukan. Terus dilakban.

Dua sen yang sudah dibungkus storyfoam dan bubble wrap siap disatukan dengan setang besi.
Dua buah sen yang sudah dibungkus tersebut akan saya letakkan ditengah setang besi. Posisi mika sen saya arahkan ke atas, terlindung besi palang dari setir model Honda Win tersebut.

Sen dan setang motor mulai disatukan.
Agar posisi sen "menempel" kokoh pada setang motor, saya lindungi dengan potongan kardus yang saya tekuk pas seukuran bentuk sen dan setang tersebut, lalu "dikunci" dengan lakban.   

Sen dan setang sudah disatukan.
Sampai disini, sen dan setang sudah menyatu, sekarang tinggal membungkus bagian kanan-kiri setang yang masih telanjang. Anggaplah itu "lengan" setang. Saya siapkan potongan kardus 4 buah seukuran panjang lengan setang dan tinggi sekitar 10-12 cm. Potongan kardus tersebut kemudian membungkus lengan setang. Fisnishingnya dapat dilihat dari rangkaian foto berikut ini.

Potongan kardus untuk membungkus "lengan" setang.

Setang motor sudah terbungkus potongan kardus, menyisakan sela-sela yang masih kosong.

Sela-selanya diisi potongan kardus yang digulung, sehingga paket menjadi lebih padat.
Bagian atas dan bawah lengan setang ditutup dengan potongan kardus lalu dilakban.

Sisi lain dari paket setang dan sen motor yang sudah selesai dikemas.

Bentuk akhir paket setang dan sen motor. Siap kirim ke agen pengiriman.

Packing setang motor bersama part lain yang rawan pecah sebelumnya 
juga sudah pernah saya lakukan, dengan sedikit perbedaan bentuk.
Lalu kira-kira bagaimana hasilnya setelah paket tersebut diterima pembeli? Amankah? Ternyata tehnik packing barang yang berbeda bentuk dan ukuran yang saya terapkan terbukti kuat dan aman sampai tujuan. 

Labels: Packing

Thanks for reading Tips Packing Paket Berisi Barang Berbeda Bentuk Dan Ukuran Yang Rawan Pecah. Please share this article.

Share:

2 Komentar untuk "Tips Packing Paket Berisi Barang Berbeda Bentuk Dan Ukuran Yang Rawan Pecah"

halo saya mau tanya, memang kalau paket dibungkus sehingga bentuknya abstrak (bukan dalam kardus) apa ongkir bisa ditekan? karena saya barusan membungkus barang kecil dengan kardus, lalu dihitung volume malah jadi 2 kg. padahal barang hanya sekitar setengah kg. mohon pencerahannya, terima kasih

Prinsip menghitung ongkos kirim paket didasarkan penghitungan berat riil dan volume, mana yang lebih besar itulah yg digunakan.
Kalau barang kecil seberat 500 gr, sebetulnya tidak masuk akal setelah dimasukkan kardus , hitungan volume paketnya 2 kg.

Kemungkinannya : 1. barangnya meskipun kecil, tapi karena rawan pecah, shg membutuhkan bungkus pelindung yg cukup besar.
2. Kardusnya lebih besar dari yang dibutuhkan untuk mempacking barang.
3. Ada kesalahan menghitung volume paket.

- Komentar diluar topik tidak akan ditampilkan.
- Komentar dengan identitas akan lebih dihargai.