-->

Begini Cara Praktis Packing Paket Berisi Cairan


Mengirim paket berupa barang yang mengandung cairan tidak semudah barang padat. Bagi pihak perusahaan jasa pengiriman, kiriman berupa cairan cukup dilematis dan biasanya disikapi secara mendua. Disatu sisi, ada kekuatiran cairan tersebut ternyata berisi zat yang berbahaya, atau wadahnya tidak cukup kuat sehingga pecah atau bocor sehingga membasahi paket lainnya. Tapi disisi lain, jika  menolak maka kemungkinan si pengiriman paket akan beralih ke perusahaan kompetitor. Terlebih barang yang dikategorikan mengandung cairan ini banyak jenisnya, dan tidak semuanya murni berisi zat cair. Untuk cairan yang mengandung unsur gas misalnya, menurut ketentuan hukum, tidak boleh dikirim lewat udara.

Beberapa perusahaan jasa pengiriman secara tegas menolak paket yang ada unsur cairannya, misalnya PT Pos, namun untuk jasa pengiriman lain umumnya bisa menerimanya dengan beberapa syarat dan kondisi tertentu. Kiriman ke kota lain yang masih dalam provinsi sama yang tidak dikirim menggunakan pesawat biasanya tidak masalah. Petugas biasanya akan meminta barang tersebut dibungkus plastik dobel untuk mengurangi resiko bocor/pecah.

Saya pernah menanyakan soal paket cairan ini kepada agen JNE. Menurut si petugas paket tersebut harus dipacking kayu dan pihaknya menyediakan jasa pengemasannya. Lain lagi dengan kurir JNT yang saya tanya, menurutnya, paket berisi cairan selain dibungkus plastik tebal sebagai pelindung, juga akan ada tanda khusus pada resinya agar paket tersebut diperlakukan khusus.

Saya beberapa kali pernah membeli madu secara online dari penjual yang berbeda. Semua memperlakukan packing kayu pada madu tersebut. Tentu saja untuk tambahan packing kayu itu saya dikenakan biaya tambahan untuk packing dan sekaligus tambahan ongkos kirim sebagai konsekuensi berat paket yang bertambah.

Terakhir saya membeli madu seberat 1,5 kg dan ditambah packing kayu seharusnya berat paket menjadi 2 kg lebih. Berat packing kayunya saja biasanya mencapai 1 kg. Tapi yang mengherankan, berat paket madu saya cuma kena ongkos kirim 2 kg saja. Saya sempat berpikir, apakah mungkin madu tersebut dikirim tanpa packing kayu? Hanya dimasukkan dos tebal plus tambahan styrofoam sebagai bantalan penahan getaran atau benturan?

Diluar dugaan saya, ternyata madu dengan berat 1,5kg itu dipacking kayu dengan tehnik yang belum pernah saya lihat dan pikirkan sebelumnya. Memang madunya dibungkus potongan kardus secara berlapis, tapi bagian luarnya dilapisi potongan kayu di empat sisi kardus berisi madu, lalu dililit lakban. Jadi potongan kayu tersebut disatukan dengan lakban. Dengan potongan kayu yang tidak terlalu berat, maka berat paket pun aman di angka 2 kg. Perhatikan gambar paket madu yang saya terima berikut ini. Saya pikir tehnik packing kayu yang sederhana tapi kuat ini bisa ditiru buat Anda yang sedang mengirim paket berisi cairan dengan cara yang praktis.

Cara packing kayu pada paket.
Kondisi paket berisi madu yang saya terima.
Begini kondisi paket setelah lakban yang "mengikat" kayu agar tidak berubah 
posisi dibuka, tampak potongan kayu berukuran 8x19cm di empat sisi paket. 
Berat empat potongan kayu tersebut ternyata hanya 350 gr.



Begini posisi potongan kayu pada paket sebelum dililit dengan lakban.


Paket berisi madu dan empat potongan kayu sebagai pelindung bagian luar.
Paket tersebut masih dibungkus plastik kresek putih.

Begini paket madu setelah kresek putihnya dilepaskan, terlihat cukup kokoh.

Bagian atas paket dibuka, ternyata didalamnya ada lapisan kardus lagi.

Terlihat jelas lapisan potongan kardus yang cukup tebal.

Posisi madu didalam paket.

Potongan kardus yang telah dilepaskan dari posisi semula.

Cara packing madu.
Sebelum mengemasnya, si penjual telah membungkus madu
 dengan plastik yang cukup tebal.
Alhasil dengan tehnik packing yang bagus, 
paket madu tersebut saya terima dalam kondisi utuh.

Saya harus mengatakan si penjual madu ini orang yang sangat bertanggungjawab terhadap keselamatan barang yang dikirim. Packing yang dilakukan terhadap madu tersebut sangat rapi, dan saya tahu untuk mendapatkan hasil seperti itu butuh ketelitian dan waktu yang cukup banyak untuk mengemasnya. 

Dan saya belajar tehnik sederhana melakukan packing kayu pada paket berisi cairan tapi hasilnya cukup kuat dan tidak membuat berat paket bertambah signifikan yang ujung-ujungnya membebani si pembeli dengan ongkos kirim yang lebih mahal. 

Labels: Packing

Thanks for reading Begini Cara Praktis Packing Paket Berisi Cairan. Please share this article.

Share:

0 Komentar untuk "Begini Cara Praktis Packing Paket Berisi Cairan"

- Komentar diluar topik tidak akan ditampilkan.
- Komentar dengan identitas akan lebih dihargai.