-->

Jangan Terima Paket Yang Tidak Anda Kenali, Ini Alasannya


Jangan menerima paket dari orang yang tidak Anda kenal karena sangat beresiko. Umumnya orang senang ketika menerima paket, apalagi kalau bentuknya cukup besar, karena membayangkan isinya sesuatu yang berharga. Namun jika Anda mendapat paket dari pengirim yang tidak Anda kenal nama dan alamatnya, atau bahkan tidak tercantum sama sekali identitas nama dan alamatnya pengirimnya, sebaiknya Anda hati-hati untuk menerimanya. Karena tidak mungkin orang tanpa tujuan mengirim paket kepada orang lain yang tidak dikenalnya. Jika kita mengirim paket pada teman atau keluarga kecenderungannya adalah menuliskan secara detail nama dan alamat baik pengirim maupun penerimanya. Tujuannya jelas agar paket tersebut tidak salah salah alamat alias nyasar. 
Jangan terima paket yang pengirimnya tidak dikenal.
Jika Anda menerima sebuah paket barang, sebaiknya jangan terburu-buru menerima dan menandatangani resinya. Teliti dulu benarkah nama dan alamat penerima yang tercantum di paket memang ditujukan pada Anda? Tidak ada kesalahan nama jalan atau nomer rumah? Nomer HPnya benar milik Anda? 

Kemudian cek pengirimnya. Apakah nama pengirimnya Anda kenal? Alamat dan nomer HP pengirim tercantum dan Anda kenali? Jika tidak ada nama dan alamat pengirim di paket, atau ada nama dan alamat tapi tidak Anda kenal, lihatlah keterangan di resinya. Tidak mungkin resi paket tanpa keterangan nama dan (minimal) kota pengirim. Jika data pengirim yang tercantum di resi tidak Anda kenal sama sekali, jangan beresiko, sebaiknya paket tersebut Anda tolak. Jangan ditandatangani resinya tapi kembalikan paket tersebut pada si kurir. Katakan bahwa Anda tidak mengenal pengirim paket tersebut dan mungkin paket tersebut salah alamat. Anda tidak wajib menerima paket yang datang dari orang yang tidak dikenal dan mencurigakan, terlebih asalnya dari luar negeri!

Mengapa Anda harus bersikap hati-hati ketika menerima paket, karena bisa jadi ada pihak yang menyalahgunakan nama dan alamat Anda untuk tujuan tertentu yang bisa merugikan Anda bahkan membuat Anda bermasalah dengan hukum. Bisa juga ada pihak yang sengaja menjebak Anda dengan kasus penyelundupan narkoba! Jangan sampai Anda menjadi korban, karena sesuai dengan UU no. 35 tahun 2009, siapapun yang menerima paket yang berisi narkotika akan terjerat hukum.

Sebetulnya sudah lama isu jasa pengiriman dimanfaatkan untuk menyelundupkan narkoba, namun belakangan ini kembali marak. Ditengarai ada perubahan modus operandi pendistribusian narkoba oleh para bandar. Jika dulu transaksi narkoba dilakukan secara langsung (face to face antara penyuplai, kurir dan bandar), kini narkoba diselundupkan dengan memanfaatkan jasa pengiriman barang atau ekspedisi.

"Jadi tersangkanya tidak tertangkap, tapi barangnya saja yang tertangkap. Jika ada yang ditangkap, hanya kurir-kurirnya saja," ujar Kepala Deputi Bidang Pemberantasan Narkotika, Irjen Pol Dedy Fauzy El Hakim, sebagaimana dikutip dari portal Liputan6.com.

Dalam hal ini ada beberapa  modus yang digunakan untuk menyelundupkan narkoba memanfaatkan jasa pengiriman yang harus diwaspadai :
- Mengirimkan paket narkoba dengan meminjam alamat rumah secara acak yang dilihat melalui buku telepon atau KTP yang terjatuh di jalan, lalu biasanya di depan rumah yang alamatnya dipinjam tersebut sudah ada seseorang yang menunggu dan akan mengambil paket tersebut. (Kompas)

Jika paket tersebut diterima tuan rumah, maka tak lama akan akan ada penjemput barang salah alamat yang sudah memantau dari kejauhan, mendatangi rumah tersebut dan meminta paket tersebut dengan mengakui seharusnya barang dikirimkan ke alamat rumahnya. (Liputan6). Atau menyamar sebagai petugas kurir untuk mengambil kembali paket tersebut dengan alasan telah terjadi salah kirim

- Teori peluru. Yaitu narkoba dikirim dalam jumlah sedikit tapi disisipkan dalam ratusan paket pengiriman barang pakai. Narkoba yang disisipkan maksimal 2 ons ke dalam paket sepatu, tas dan benda sehari-hari lainnya. Dengan begitu kemungkinan paket kiriman yang lolos semakin banyak daripada jika dikirim sekaligus. Ibaratnya, semakin banyak peluru yang ditembakkan bertubi-tubi dan ke segala arah, yang mengenai sasaran (tertangkap polisi) biasanya cuma satu atau dua orang, sedangkan yang lolos lebih banyak. (Tempo)

- Memanfaatkan pertemanan di sosial media, biasanya dilakukan oleh pelaku laki-laki di luar negeri dengan wanita Indonesia. Setelah melakukan komunikasi yang intens dan berlanjut pacaran, bahkan si laki-laki berjanji akan menikahi, selanjutnya meminta alamat rumah si wanita. Alamat inilah yang dimanfaatkan untuk menyelundupkan narkoba. (Indopos)

- Paket dikirim hanya mencantumkan nama penerima dan nomer HP, lalu ada SMS/telepon dari orang yang mengaku kurir minta alamat Anda. Langsung tolak saja karena tidak mungkin agen pengiriman beneran mau menerima paket yang hanya mencantumkan nama penerima dan nomer HP saja. (Sumber)

- Memanfaatkan jasa pengiriman lewat darat (termasuk travel) dan laut daripada udara karena pengawasannya lebih lemah daripada via udara yang sudah menggunakan deteksi Xray. 

Ada juga modus yang memanfaatkan alamat kantor agen jasa pengiriman sebagai alamat tujuan paket yang berisi narkoba. Selanjutnya si penerima paket akan mengambilnya di tempat agen pengiriman tersebut. Karena itu jika Anda menjadi agen jasa pengiriman menerima paket yang ditujukan ke alamat kantor jasa pengiriman dari perusahaan yang sama atau berbeda di kota lain, sebaiknya Anda mengetahui motifnya. Yaitu menanyakan mengapa alamat tersebut yang digunakan sebagai alamat tujuan paket, apakah si penerima bekerja di sana? Kemudian memastikan bahwa nama, alamat dan nomer HP si pengirim tercantum di paket yang dikirimkan tersebut. Jika tidak pengirim tidak punya alasan yang masuk akal, sebaiknya Anda berhati-hati menyikapinya.

Jika Anda merasa bahwa paket tersebut menimbulkan kecurigaan atau merasa ada kejanggalan, sebaiknya Anda berkoordinasi dengan kantor Cabang/perwakilan jasa pengiriman di kota Anda untuk mempertimbangkan apakah perlu melaporkan pada pihak berwajib tentang kecurigaan atas paket tersebut. 

Jika Anda seorang agen jasa pengiriman, edukasilah pengirim paket agar mencantumkan data pengirim dan penerima paket selengkap mungkin, mulai dari nama lengkap, alamat lengkap dan no telepon/HP. 

Biasanya pihak agen jasa pengiriman barang cenderung mentoleransi hal-hal kecil yang dianggap tidak apa-apa, seperti membiarkan pengirim paket tidak mencantumkan alamat secara lengkap. Paking paket yang kurang bagus. Atau tutup mata meskipun tahu bahwa ada barang terlarang (seperti obat cair) yang diselipkan dalam paket kiriman.

Sebaiknya jangan pernah meremehkan adanya kemungkinan dari kemudahan yang anda berikan bisa jadi akan dimanfaatkan pihak-pihak tertentu yang telah mempelajari kebiasaan dan sikap toleransi anda untuk mengirim barang-barang terlarang. Resikonya jika apes, Anda ikut terlibat dengan masalah hukum. 

Labels: Kurir

Thanks for reading Jangan Terima Paket Yang Tidak Anda Kenali, Ini Alasannya. Please share this article.

Share:

0 Komentar untuk "Jangan Terima Paket Yang Tidak Anda Kenali, Ini Alasannya"

- Komentar diluar topik tidak akan ditampilkan.
- Komentar dengan identitas akan lebih dihargai.